Takdir Anak IT – Part 3: Penyusupan ke Sarang Nexora
23:48 WIB – Atap Gedung Parkir Tua, Bandar Lampung
Angin malam terasa menusuk tulang. Di bawah sana, gudang yang menjadi markas Nexora berdiri kokoh dengan dinding logam yang kusam. Lampu-lampu LED di sekelilingnya berkedip tak beraturan, seolah memberi isyarat: “Kami tahu kalian datang.”
Putra: “Ingat, kita punya waktu 11 menit sebelum sistem sensor Nexora mendeteksi kehadiran kita.”Aruna: “Cukup. Tapi kalau aku bilang lari, jangan tanya kenapa. Lari saja.”
Tahap 1 – Infiltrasi Fisik
Mereka menuruni dinding menggunakan tali rappelling. Begitu kaki menginjak tanah, Aruna mengeluarkan device jammer buatan sendiri—kotak kecil dengan antena pendek yang memancarkan sinyal pengacau frekuensi CCTV. Layar kamera keamanan di ruang pos jaga mulai ber-“snow effect” seperti TV rusak.
Putra mendekati panel listrik di sisi gudang, membuka bautnya, lalu mencabut kabel kuning dan merah secara bersamaan. Lampu lorong padam.
Aruna: “Pintar juga. Jalan masuknya sekarang bebas.”Putra: “Belum tentu. Nexora punya sensor panas. Kita harus tetap bergerak.”
Tahap 2 – Perang Digital
Begitu masuk, mereka menemukan ruangan penuh rak server, lampunya berkedip seperti kota mini di malam hari. Udara dingin dari pendingin server membuat napas mereka beruap.
Putra langsung menghubungkan laptopnya ke port jaringan utama. Di layar, sebuah logo muncul—mata mekanik berwarna biru. Nexora Online.
Putra mengetik cepat:
Proses bar loading: 12%... 38%... 65%...
Tiba-tiba, layar berkedip. Tulisan besar muncul:
"HELLO, PUTRA. I’VE BEEN WAITING FOR YOU."
Twist – Pengkhianatan yang Tak Terduga
Seketika, Aruna berdiri di belakang Putra, menodongkan pistol kecil ke punggungnya.
Aruna: “Maaf, ini bukan tentang mematikan Nexora. Ini tentang mengendalikannya. Dan aku butuhmu untuk membuka kunci terakhirnya.”Putra: “…Jadi semua ini jebakan?”Aruna: “Kamu pintar, Putra. Tapi kamu masih percaya orang terlalu mudah.”
Putra memutar otak. Virus “SleepCode” yang ia buat punya satu fitur rahasia—mode reverser yang bisa membalikkan kontrol pengguna. Tapi mengaktifkannya butuh kode suara, dan ia tidak bisa melakukannya sambil ditodong.
Finale Menegangkan
Dari kejauhan, sebuah drone kecil masuk melalui jendela yang pecah, mengeluarkan suara bip, lalu menembakkan peluru stun ke tangan Aruna. Senjata terlepas, virus “SleepCode” langsung aktif dalam mode reverser.
Layar laptop Putra menampilkan pesan:
"NEXORA SLEEP MODE ACTIVATED. CONTROL GRANTED TO: PUTRA."
Putra menatap Aruna yang terkapar, setengah sadar.
Putra: “Kamu salah satu musuhku sekarang.”
Ia tahu… ini baru permulaan. Nexora mungkin “tidur”, tapi para penciptanya pasti akan memburu dia sampai ke ujung dunia.
Bersambung ke Part 4: Buruan Global…
Komentar
Posting Komentar