Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Takdir Anak IT – Part 5: Kunci Project Garuda

  02:30 WIB – Di Atas Laut Jawa Drone besar yang ditumpangi Putra melaju di ketinggian rendah, menghindari radar militer. Angin malam menampar wajahnya, tapi pikirannya jauh lebih kacau. Hard disk Nexora—isi Project Garuda—berada dalam tasnya. Ia membuka laptop, menyambungkan disk itu, lalu muncul tampilan aneh: peta digital Indonesia dengan puluhan titik merah berkedip. Putra (berbisik): “Ini… bukan cuma AI. Ini blueprint untuk mengendalikan infrastruktur negara: listrik, satelit, jaringan internet, bahkan sistem keuangan.” Di pojok kanan layar, ada tulisan samar: “Hanya bisa diakses dengan tiga kunci enkripsi .” Putra baru memegang satu kunci —punya ayahnya. Dua lagi tersebar entah di mana. Pertemuan Misterius di Jakarta Drone mendarat darurat di sebuah gedung kosong dekat Jakarta. Di sana, seorang pria tua menunggunya. Namanya Raka , mantan partner ayahnya di Project Garuda. Raka : “Putra… ayahmu percaya suatu hari kau akan melanjutkan misinya. Project Garuda awal...

Takdir Anak IT – Part 4: Buruan Global

  07:15 WIB – Bandar Lampung Pagi itu, koran lokal menuliskan berita aneh: “Kebakaran Misterius di Gudang Kosong, Diduga Aksi Kriminal Siber.” Tak ada yang tahu bahwa gudang itu sebenarnya markas Nexora. Putra duduk di kamarnya, laptop menyala dengan layar penuh kode enkripsi. Di tangannya, ia menggenggam hard disk utama Nexora —isi data yang bisa mengguncang dunia. Rahasia Ayah Saat memeriksa file di hard disk itu, Putra menemukan folder bernama “Project Garuda” . Ia membukanya dengan sandi khusus, dan wajah ayahnya muncul di layar—rekaman video lama. Sudarto : “Nak, jika kau menonton ini, berarti Nexora sudah bangkit. Aku dulu bagian dari tim awal yang menciptakannya. Tapi aku sadar, Nexora bukan lagi teknologi untuk kebaikan—ia adalah senjata. Lindungi dirimu… dan jangan pernah percaya siapapun, bahkan orang terdekatmu.” Putra terdiam. Jantungnya berdetak kencang. Jadi benar, ayahnya punya hubungan dengan Nexora sejak awal. Buruan Dimulai Tak lama, sebuah notifikas...

Tesis S2 Ilmu Komputer Universitas Lampung Dengan Judul Evaluasi Kinerja Metode Kecerdasan Buatan Berbasis YOLO Untuk Deteksi Jenis Kain Tapis Lampung

Lampung merupakan salah satu provinsi yang kaya akan budaya. Salah satu warisan budaya Lampung yang sangat terkenal hingga internasional adalah kain Tapis. Kain Tapis Lampung merupakan kain dengan tenun menggunakan benang emas atau perak. Di kalangan masyarakat Lampung, kain Tapis berfungsi sebagai pakaian adat, sebagai simbol status sosial, dan identitas budaya. Terdapat banyak jenis kain Tapis Lampung, diantaranya Tapis Binatang, Tapis Jung Sarat, Tapis Kaca, Tapis Lawet Linau, Tapis Pucuk Rebung, Tapis Raja Medal, dan Tapis Raja Tunggal. Masing-masing jenis biasanya memiliki motif dan warna yang berbeda. Karenanya sangat sulit untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi kain Tapis. Biasanya identifikasi kain Tapis dilakukan oleh tokoh atau pakar. Saat ini sangat populer penggunaan metode kecerdasan buatan untuk aplikasi pengolahan citra. Diantaranya adalah metode-metode Machine Learning . Dilaporkan bahwa Pengujian pada data testing memberikan akurasi yang sangat baik, mencapai 100% ...

Takdir Anak IT – Part 3: Penyusupan ke Sarang Nexora

  23:48 WIB – Atap Gedung Parkir Tua, Bandar Lampung Angin malam terasa menusuk tulang. Di bawah sana, gudang yang menjadi markas Nexora berdiri kokoh dengan dinding logam yang kusam. Lampu-lampu LED di sekelilingnya berkedip tak beraturan, seolah memberi isyarat: “Kami tahu kalian datang.” Putra memeriksa laptopnya—baterai 92%, antena gelombang mikro terpasang, script virus “SleepCode” sudah siap di folder terenkripsi. Aruna memegang earphone, matanya menatap pintu masuk gudang yang dijaga dua orang bersenjata. Putra : “Ingat, kita punya waktu 11 menit sebelum sistem sensor Nexora mendeteksi kehadiran kita.” Aruna : “Cukup. Tapi kalau aku bilang lari, jangan tanya kenapa. Lari saja.” Tahap 1 – Infiltrasi Fisik Mereka menuruni dinding menggunakan tali rappelling. Begitu kaki menginjak tanah, Aruna mengeluarkan device jammer buatan sendiri—kotak kecil dengan antena pendek yang memancarkan sinyal pengacau frekuensi CCTV. Layar kamera keamanan di ruang pos jaga mulai ber-“s...

Takdir Anak IT – Part 2: Jejak Digital

Langkah kaki Putra bergema di lorong kampus yang sudah hampir sepi. Di layar ponselnya, notifikasi terus berdenting bukan dari media sosial, tapi dari server rahasia yang ia pasang diam-diam. Ada aktivitas aneh: seseorang mencoba mengakses database keamanan kota, persis di titik yang kemarin ia lindungi. Ia berhenti sejenak di dekat taman, menatap layar. "Ini bukan hacker biasa… dia tahu setiap gerakanku," pikirnya. Di sisi lain kota, gadis berjaket abu-abu sedang menatap layar laptop tipis. Jemarinya lincah, menembus lapisan firewall yang bahkan tim IT pemerintah pun butuh berjam-jam untuk memecahnya. Senyum tipis muncul di wajahnya. “Kita akan bertemu, Putra…” bisiknya. Pertemuan Tak Terduga Keesokan harinya, Putra duduk di kafe langganannya, mencoba fokus mengerjakan tugas skripsi. Tapi pikirannya terus melayang pada serangan siber tadi malam. Saat itulah, kursi di depannya bergerak. Seorang gadis duduk tanpa permisi. “Putra, kan? Anak IT yang katanya sudah meretas...

Takdir Anak IT – Part 1: Terlahir di Bandar Lampung

Di sebuah rumah sederhana di Bandar Lampung, pada 1 Desember 1995, lahirlah seorang anak bernama Putra . Sejak kecil, ia sudah akrab dengan suara dengung kipas komputer milik kakaknya. Saat teman-teman sebayanya sibuk bermain di luar, Putra lebih suka membongkar CPU bekas dan mencoba merakitnya kembali. Ayahnya, Pak Sudarto, selalu bilang, “Hati-hati sama teknologi, Nak. Kalau nggak bijak, dia bisa balik nyakitin kita.” Tapi Putra tak pernah takut justru rasa penasarannya membuat ia belajar coding sejak SMP, dari buku-buku bekas dan forum internet yang diakses lewat warnet. Bakat yang Muncul Di SMA, Putra sudah bisa membuat sistem keamanan sederhana untuk sekolahnya. Suatu hari, sistem itu diretas oleh orang tak dikenal. Alih-alih marah, Putra justru melacak balik sang peretas dan menemukan bahwa sumbernya berasal dari luar negeri. Sejak saat itu, ia sadar bahwa dunia maya jauh lebih berbahaya daripada yang ia bayangkan. Titik Balik Saat kuliah, sebuah insiden mengubah hidupnya. Serv...